Sunday, August 13, 2017

Keterampilan dasar membaca

1.      Kemampuan Dasar Dalam Kegiatan Membaca
Membaca adalah salah satu jenis keterampilan berbahasa ragam tulis yang bersifat reseftif. Artinya yang bersifat menekan. Dalam kegiatan ini, ada dua jenis kegiatan membaca, yaitu membaca dalam hati dan membaca bersuara.

A.     Membaca Dalam Hati
Membaca dalam hati, yaitu kegiatan membaca yang hanya mengandalkan kemampuan visual, pemahaman serta ingatan dalam menghadapi bacaan, tanpa mengeluarkan suara atau menggerakkan bibir. Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita melakukan kegiatan membaca misalnya membaca koran, majalah, buku-buku atau mungkin sekedar membaca teks terjemahan sebuah film. Coba kita bayangkan jika kita berada diruang tunggu pelabuhan udara, dengan mengisi waktu membaca koran dengan suara yang nyaring. Apa yang akan terjadi ? Pastilah semua orang yang berada diruangan itu akan menoleh kearah kita dan menyangka atau menganggap kita gila. Dalam hal ini, bahwa membaca dalam hati jauh lebih baik dibandingkan dengan yang bersuara. Artinya membaca dalam hati tidak akan mengganggu pendengaran orang lain dan membaca dalam hati jauh lebih baik dan lebih cepat dibandingkan dengan membaca bersuara.

Menurut Tarigan (1993 : 30-31) secara garis besar kita dapat membedakannya atas dua jenis kegiatan membaca, yaitu membaca ekstensis dan membaca intensif. Membaca ekstensif yaitu suatu program membaca yang dilakukan secara luas. Dalam kegiatan membaca ekstensif tergolong jenis membaca survei (survei reading) yaitu membaca dengan memberi batas yang jelas terhadap wacana, membaca sekilas (skimming) yaitu membaca yang dilakukan dengan sangat cepat untuk mendapatkan informasi khusus dalam bacaan, membaca dangkal (superficial reading) yaitu membaca hanya beberapa bagian saja. Sedangkan membaca intensif yaitu suatu program kegiatan membaca yang dilakukan secara seksama. Membaca intensif merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis.

Dalam kegiatan membaca intensif yang tergolong di dalamnya adalah membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa. Dimana membaca telaah isi terdiri dari jenis membaca teliti, membaca pemahaman, membaca kritis, dan membaca ide. Sedangkan membaca telaah bahasa terdiri atas membaca bahasa dan membaca sastra.

(1)   Membaca Wacana Informatif
Dalam situasi kita menghadapi sumber informasi yang melimpah, kita dituntut memiliki kemampuan memilih bahan bacaan dengan cepat serta berkemampuan membaca cepat pula. Untuk itu, diperlukan strategi-strategi membaca antara lain :

a.      Membaca Memindai
Membaca memindai adalah membaca dengan cepat suatu bahan bacaan untuk mendapatkan suatu kesan awal atau untuk menemukan sesuatu yang kita cari yang mungkin terdapat di dalamnya. Contohnya : ketika mengunjungi perpustakaan, kita sering kali membaca dengan cepat judul-judul buku dalam kartu-kartu katalog, serta kode buku yang terpajang di rak sebelum kita mengambil salah satu buku diantaranya. Setelah kita menemukan judul buku tersebut, kita berpikir apakah buku yang kita cari sesuai dengan kebutuhan kita. Maka dari itu kita melakukan survei terhadap buku itu dengan membaca identitas buku, halaman depan buku, daftar isi, indeks dan beberapa halaman bagian dalam buku tersebut. Setelah itu kita dapat menyimpulkan bahwa buku tersebut sesuai dengan kebutuhan kita atau tidak.

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa terdapat dua jenis membaca memindai yaitu scanning dan skimming.
1)      Scanning yaitu keterangan membaca yang bertujuan memerlukan informasi khusus dengan sangat cepat. Contohnya menemukan kata dalam kamus. Kita hanya perlu huruf pertama, kedua, dan berikutnya.
2)      Skimming yaitu kemampuan memproses teks dengan cepat guna memperoleh gambaran umum mengenai teks tersebut.

Dapat dikatakan bahwa skimming menuntut pembaca sekurang-kurangnya memiliki pengetahuan mengenai organisasi teks pengetahuan leksikal, kemampuan menemukan ide pokok dari suatu bacaan. Seseorang dapat dikatakan sebagai pembaca skimming yang baik bila dapat memproses teks yang berisi sekitar 800 kata dalam satu menit.

b.      Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman yaitu membaca yang merujuk kepada jenis kegiatan membaca dalam hati yang dilakukan untuk memperoleh pengertian tentang sesuatu atau untuk tujuan belajar sehingga memperoleh wawasan yang lebih luas tentang sesuatu yang dibaca. Kegiatan membaca ini biasa disebut dengan istilah membaca teliti. Konsep membaca pemahaman ada yang dilakukan dengan cara prabaca (previewing) dimana kegiatan prabaca akan memberikan pemahaman awal kepada kita mengenai bahan bacaan yang dihadapi. Beberapa manfaat dalam melakukan prabaca (previewing) antara lain :
(1)   Prabaca dapat memungkinkan pembaca mengetahui jenis bahan bacaan yang dihadapi, konteks pembahasan, topik/tema bahan bacaan, tingkat kesulitan dan organisasi bahan bacaan.
(2)   Dengan menyadari topik/tema bahan bacaan yang dihadapi, pembaca akan mengaktifkan latar belakang pengetahuan yang telah dimilikinya. Artinya pembaca akan lebih mudah menangkap makna dari teks yang dibaca.
(3)   Kegiatan prabaca dapat menumbuhkan kesadaran bagi pembaca bahwa guna menangkap makna dari suatu bacaan.

Setelah melakukan prabaca, maka kita melakukan kegiatan pendugaan (predicting) mengenai isi bacaan. Ketika kita melakukan dugaan, kita berupaya agar mendapatkan informasi salah satunya jenis bahan bacaan yang akan kita baca, apakah berupa laporan, artikel dan lainnya.

(2)   Membaca dengan Kecepatan Bervariasi dan Menandai Bahan Bacaan
Setelah tahap prabaca dan pendugaan dilalui, dalam membaca untuk tujuan pemahaman, kita akan menggunakan kecepatan yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, kita harus memberi tanda-tanda tertentu pada bahan bacaan.

(3)   Membuat Rangkuman
Kegiatan membaca pemahaman akan lebih baik jika diakhiri dengan menulis sebuah rangkuman dan catatan mengenai teks yang telah dibaca.

B.      Membaca Bersuara
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pembaca bersama-sama dengan pendengar untuk menangkap informasi dari suatu bacaan atau untuk menikmati bacaan. Dimana membaca bersuara mensyaratkan kita untuk melafalkan kata demi kata, kalimat demi kalimat dari bahan bacaan dengan pengucapan intonasi. Selain membaca bersuara merupakan aktivitas yang dilakukan ketika murid belajar membaca. Membaca bersuara pun mempunyai peran penting bagi orang-orang yang menggeluti profesi tertentu seperti pembaca cerita, hakim, presiden, dan profesi lainnya.

Kegiatan Belajar 2
2.      Kemampuan Lanjut Dalam Kegiatan Membaca

A.     Membaca Naskah Pidato
Dalam berpidato, ada 2 metode persiapan tertulis :
v  Pertama, melakukan persiapan dengan hanya mencatat garis besar materi yang akan disampaikan dalam sebuah pidato.
v  Kedua, melakukan persiapan pidato dengan menyiapkan naskah pidato secara lengkap.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membacakan sebuah naskah pidato yaitu :
(1)   Sebelum membaca suatu naskah pidato secara nyaring, hendaklah naskah tersebut dipahami terlebih dahulu, dengan cara membacanya dalam hati.
(2)   Berupaya menggunakan bahasa tubuh yang tepat, terutama memelihara kontak mata dengan pendengar ketika membacakan naskah pidato.

Di samping itu, pemahaman terhadap suatu naskah pidato sangat diperlukan agar ketika membacakannya secara nyaring, dapat dipilih intonasi, tekanan dan tempo suara yang tepat. Jadi, dalam membacakan suatu naskah pidato ataupun naskah berita, kita harus memanfaatkan kemampuan dalam mengolah suara, yang meliputi intonasi, tekanan, tempo, volume, dan warna suara.
Kemudian, dalam membaca karya sastra, seseorang harus memahami tiga hal/tiga jenis kode yang harus dikuasai, yaitu :
(1)   Kode bahasa
(2)   Kode sastra
(3)   Kode budaya

Tanpa pemahaman terhadap tiga hal tersebut, pembaca tidak akan dapat memahami dan menikmati karya sastra yang dibaca.


Dari uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa membaca sangatlah penting bagi kehidupan kita. Dengan membaca kita bisa mengetahui banyak informasi-informasi yang berkembang di dunia ini dan dengan membaca pula bertambah pula wawasan yang luas. 

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Pekan yang sangat penting untuk berpuasa di Bulan Muharram

Pekan yang sangat penting untuk berpuasa di Bulan Muharram 👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻 الخميس 8 ترفع الاعمال Kamis, 8 Muharram /28 S...