Sunday, August 13, 2017

Makalah Penyulingan Air Laut Menjadi Air Tawar

PENYULINGAN AIR LAUT
MENJADI AIR TAWAR




Digunakan Sebagai Salah Satu Persyaratan
Guna Mengikuti Ujian Sekolah (US) / Ujian Nasional (UN)


Disusun Oleh :
Nama                   : MUH. SAHRUL IKHSAN
NIS             : 11.1876



JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
MADRASAH ALIYAH NEGERI TOMINI
TAHUN AJARAN 2013 / 2014
HALAMAN PENGESAHAN

Karya ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam mengikuti Ujian Nasional (UN) Ujian Sekolah (US) guna mendapatkan ijazah di Madrasah Aliyah Negeri Tomini tahun ajaran 2013 / 2014.

Disetujui pada   :
Hari                    : Sabtu
Tanggal             : 8 Maret 2014






Mengetahui

Kepala MAN Tomini                                                      Pembimbing



Drs. SULJAMI EDY, S.Pd                                         DJULIANI, S.Pd
NIP. 19730925 200212 1 002                                        NIP. 19720714 200312 2 001









KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Swt yang memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahakan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Beserta keluarga, para sahabatnya dan para pengikutnya yang selalu setia kepada ajarannya.
Karya ilmiah ini di buat sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti ujian sekolah (US) dan ujian nasional (UN) tahun pelajaran 2013 / 2014 dalam penyajian karya ilmiah ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kesalahan dan kekurangan, hal ini di sebapkan keterbatasan Ilmu Pengetahuan dan refrensi yang penulis miliki  sehingga wajarlah jika karya ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis menerima adanya kritik dan saran yang membangun dari pihak mana pun demi perbaikan di masa yang akan datang maka dengan selesainnya karya ilmiah ini, penulis tidak lupa menghaturkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu sehingga terselesainya karya ilmiah ini, terutama kepada:
1.      Kepada kedua orang tua penulis yang memberikan motifasi baik moral maupuin material serta doannya.
2.      Bapak  selaku Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri Tomini.
3.      Ibu  selaku pembimbing yang selalu memberikan saran–saran dan perbaikan dalam penyusunan karya ilmiah ini.
4.      Para dewan Guru yang telah ikut membantu penulis dalam penulisan karya ilmiah.
5.      Semua teman teman kelas XII IPA 2 yang telah banyak membantu dalam hal tenaga dan materi sehingga karya ilmiah ini dapat penulis selesaikan




Dan akhirnya penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat berguna bagi seluruh lapisan masyarakat terutama bagi kami sebagai penulis. Mudah–mudahan karya ilmiah ini menjadi modal besar bagi kami untuk jauh melangkah kedepan demi menggapai impian kita semoga apa yang telah kita perbuat mendapat Ridoh Dari Allah SWT. Amin

                                                                               
Tinombala Jaya,    Maret 2014


Penulis   




















DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii
KATA PENGANTAR .........................................................................................  iii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang .......................................................................................  1
1.2  Rumusan Masalah ..................................................................................  2
1.3  Tujuan Penelitian ....................................................................................  2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................  3
BAB III METODOLOGI
3.1  Alat Dan Bahan ......................................................................................  5
3.2  Cara Kerja ..............................................................................................  7
3.3  Waktu Dan Tempat ................................................................................  7
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1  Hasil Pengamatan.................................................................................... 8
4.2  Pembahasan ............................................................................................  8
BAB V PENUTUP
5.1  Kesimpulan .............................................................................................  10
5.2  Saran .......................................................................................................  10
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................  11
LAMPIRAN ........................................................................................................  12
DAFTAR RIWAT HIDUP .................................................................................  16



 BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Setiap makhluk hidup membutuhkan air, terutama manusia. Air merupakan salah satu unsure pokok kehidupansehari-hari, contohnyauntuk minum. Tanpa air minum tubuh akan terasa haus dan lambat laun akan menyebabkan dehidrasi. Air juga berfungsi sebagai media pembersih, seperti mandi, mencuci, dan lain sebagainya. Dengan wilayah perairan yang sangat luas, maka sangat menguntungkan bagi suatu Negara untuk memanfaatkannya sebagai wujud pembangunan Negara. Dalam Al-Qur’an juga dijelaskan bahwa air dapat menghidupkan bumi di suatu negeri.
Hal ini sesuai firman Allah dalam surah az-zukhruf ayat 11 yang artinya:
“Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kami akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (Q.S. AZ-ZUKHRUF/43:11)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah menurunkan air dari langit sesuai dengan ukuran kebutuhan hamba-Nyadi bumi. Sehingga terbentuk lautan yang sangat luas yang dapat menghidupkan dan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia di bumi. Sebagaimana diketahui, air laut tidak hanya membentangkan air yang di limpahtuah, melainkan juga air yang mengandung garam. Sehingga dari air laut menghasilkan suatu garam yang sering kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebanyak 97% air di bumi ini merupakan air laut. Sedangkan air tawar hanya 3%, dan air tawar tersebut dalam wujud glister dan salju. Hanya ada 1% air tawar yang benar-benar dapat dimanfaatkan, air ini terdapat di sungai, danau, dan air tanah. Sehingga, banyaknya kebutuhan air tawar bagi makhluk hidup menyebabkan terkurangnya persediaan air dalam bumi. Sedangkan dalam bumi, sebagian besar didominasi oleh air laut. Air laut itu sendiri tidak dapat di konsumsi sebagai air yang layak untuk di minum dan layak guna.

Air yang di butuhkan tentunya adalah air yang bersih dan sehat, dimana air tersebut sudah ditetapkan sebagai air yang layak untuk di konsumsi. Hamper semua industri menggunakan air sebagai bahan bakunya, oleh karena itu kebutuhan air selalu meningkat. Namun, tidak semua PDAM dapat menyediakan air sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini dapat dilihat pada sistem pembelian air PDAM yang dibatasi agar setiap mesarakat dapat menggunakannya. Akan tetapi, tidak semua orang mampu untuk membeli atau mendapatkan air dengan mudah. Oleh karena itu, masyarakat lebih memilih untuk menggunakan air sungai atau air laut secara langsung dan dimanfaatkan sebagai kebutuhan sehari-hari tanpa ada proses tertentu untuk menjadikan air minum yang layak konsumsi. Sehingga akan mengakibatkan timbulnya wabah penyakit yang dibawah oleh bakteri air. Oleh karena itu di butuhkan alat yang dapat mengubah air laut menjadi air tawar yang layak minum dan layak guna. Satu-satunya jalan yang paling sederhana yang dapat dipraktekkan masyarakat awam adalah dengan cara destilasi (penyulingan). Proses ini dapat mengubah air yang awalnya memiliki kadar garam yang tinggi setelah di suling akan menghasilkan air tawar. Dengan cara ini setidaknya dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan air.

1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana proses pengolahan air laut menjadi ar tawar?
2.      Bagaimana kualitas air tawar yang di hasilkan dari penyulingan air laut?

1.3  Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui bagaimana proses pengolahan air laut menjadi air tawar
2.      Untuk mengetahui bagaimana kualitas yang di hasilkan dari penyulingan air laut menjadi air tawar







BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Air merupakan unsure yang tidak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia, bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumberdaya air secara konsisten, peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati saat ini.  Oleh karena itu, pengembangan dan pengolahan sumber daya air merupakan dasar peradaban manusia (Sunaryo, dkk..2005)
Jenis sumber air di bumi ini pada dasarnya ada dua macam, yaitu air laut dan air tawar. Air di bumi ini kira-kira 75% dari luas permukaan bumi.dimana air laut memiliki kuantitas yang lebih banyak dibandingkan dengan air tawar. Namun, keduanya berasal dari sumber yang sama setelah melewati beberapa proses yang secra terus menerus berputar. Peputaran kedua air tersebut dimulai dengan menguapkan air yang terdapat di lautan dan di samudra. Sehingga air yang pada mulanya berupa zat cair, berubah menjadi zat uap yang saling menumpuk dalam bentuk awan yang selanjutnya menjadi tetesan air yang jatuh ke dalam bumi. Sebagian hujan yang jatuh di lautan, samudra, sungai-ungai, dan seluruh permukaan bumi di wilayah tertentu di mana hujan tersebut turun.
Air laut sendiri merupakan kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas, yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau. Laut juga adalah salah satu unsure pembentuk planet bumi selain daratan. Kandungan dalam laut di bumi sangat beragam, mayoritas kandungan yang terdapat didalamnya sangat bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kehidupan makhluk hidup. Manfaat laut bagi kehidupan sehari-hari sangat banyak. Contohnya dalam bidang pertambangan, seperti bahan bakar minyak dan bensin, menghasilkan garam, rumput laut, dan laut juga menyediakan surga protein bagi manusia khususnya. Karena di laut terdapat banyak jenis ikan yang biasa dikonsumsi manusia, laut juga digunakan sebagai rekreasai/hiburan, dan digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik.
Air tawar merupakan cairan jernih, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. air tawar tidak banyak mengandung larutan garam dan larutan mineral di dalamnya.  Saat membutuhkan air tawar, orang biasanya merujuk pada air sumur, danau, sungai, dan salju atau es. Air tawar ini merupakan salah satu air yang dapat diminum oleh manusia. Banyaknya kebutuhan air tawar dibandingkan air laut menyebabkan berkurangnya stok air tawar dalam bumi ini. Kaduatie mengungkapkan bahwa factor utama krisis air adalah perilak kurang terpuji manusia itu sendiri, seperti menebang hutan secara liar. Masyarakat juga pada umumnya tidak memahami prinsip perlindungan sumber air minum tingkat rumah tangga maupun skala lingkungan.
Hilman Masnellyarti mengungkapkan bahwa kelangkaan air bersih disebabkan pula oleh pencemaran limbah di sungai. Selain itu, populasi yang terus bertambah dan persebaran penduduk yang tidak merata. Pemanfaatan sumber daya air bagi kebutuhan umum semakin hari semakin meningkat,  hal ini seirama dengan pesatnya pertumbuhan penduduk di dunia yang memberikan konsekuensi logis terhadapupaya-upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya. Disisi lain, kebutuhan akan sumber daya air semakin meningkat, disisi lain juga mengakibatkan kerusakan dan pencemaran sumber daya implikasi industry, dan populasi yang tidak di sertai dengan penyebaran yang merata sehingga menyebabkan masih tingginya jumlah orang yang tidak terlayani fasilitas air bersih.
Untuk itu, diperlukan suatu alternative pemenuhan kebutuhan air bersih dan air minum yang berkualitas dan tidak membahayakan masyarakat. Mengingat melimpahnya sumber daya air yang berasal dari laut , maka perlu dikaji tentang kemungkinan dimanfaatkannya  air laut sebagai bahan baku pemenuhan air bersih bagi masyarakat serta kelebihan yang mungkin didapat ketika menggunakan air laut sebagai bahan baku air PDAM. Proses pengolahan air asin menjadi air tawar disebut destilasi (penyulingan).







BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.   Alat dan Bahan
1.    Alat
a.    Kompor
b.    Panci/dandang/kotak biscuit bekas
c.    Papan
d.   Gelas
e.    Selang
f.     Botol aqua
2.    Bahan
a.    Air laut
b.    Air tawar


















GAMBAR RANGKAIAN



Ket :
1.      Papan
2.      Kompor
3.      Panci/kotak biskuit
4.      Air laut
5.      Botol aqua
6.      Air tawar
7.      Selang
8.      Gelas
9.      Air tawar hasil penyulingan


3.2.   Cara kerja
1.         Siapkan alat-alat yang sudah dirangkai sedemikian rupa sesuai dengan rangkaian
2.         Masukkan air laut kedalam panci
3.         Panaskan air laut dan tunggu sampai air laut mendidih mencapai 125°C
4.         Amatilah air laut yang keluar melalui selang

3.3.   Waktu dan Tempat
        Adapun waktu dan tempat pelaksaan praktikum ini yaitu di laksanakan pada:
Waktu               : Pukul 16:35 wita
Tempat              : Laboratorium MAN Tomini




















BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1.  Hasil Pengamatan
Tabel 1.
Penagamatan
Air tawar murni
Air tawar hasil penyulingan air laut
Warna
Putih jernih
Sedikit putih kekuningan
Aroma
Air biasa
Sedikit berbau
Rasa
Air biasa
Tidak asin
Endapan
Lebih banyak
Lebih sedikit
Mikroorganisme
Tidak ada
Tidak ada



4.2.  Pembahasan
Distilasi atau penyulinga adalah metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan atau didefinisikan juga sebagai tekhnik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih. Dalam penyulingan, campuran zat di didihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian di dinginkan kembali kedalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih yang lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada sebuah teori yang mengatakan bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi di dasarkan pada hukum Radult dan hukum Dalton.
Prinsip penyulingan air laut ini sama dengan siklus air. Dari air laut yang dipanaskan oleh radiasi sinar matahari akan menguap menjadi butiran-butiran yang mengandung air.  Uap tersebut akan naik ke atas  langit sebagaimana udara. Setelah mencapai ketinggian tertentu, air tersebut mengalami proses pengembunan oleh hawa dingi di sekitarnya. Setelah mengembun, uap air akan menjadi air yang tawar dan akhirnya jatuh kembali ke bumi. Sesuai dengan siklus air di alam, maka ditemukanlah cara sederhana mengubah air laut menjadi air tawar yang layak untuk dikonsumsi. Serta alat dan bahannya pun mudah ditemukan di sekirar kita dan tidak banyak mengeluarkan biaya untuk membuat alat tersebut. Cara ini di harapkan dapat menjadi alternative bagi masyarakat yang kekurangan air bersih.
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa air yang dihasilkan dari proses distilasi (penyulingan) air laut baik dari segi warna, aroma, rasa, jumlah endapan, dan mikroorganismenya tidak jauh beda dengan air tawar murni yang sering kita konsumsi sehari-hari, dan kualitas air tawar yang dihasilkan dari proses distilasi ini kualitasnya sudah terjamin setelah proses distilasi usai. Air tawar yang dihasilkan telah siap untuk dikonsumsi, ini disebabkan karena air tawar sudah memenuhi standar air bersih yang di tetapkan oleh dunia (WHO).
            .

















BAB  V
PENUTUP
5.1.   Kesimpulan
1.         Air laut dapat diubah menjadi air tawar melalui proses distilasi
2.         Kualitas air tawar yang dihasilkan melalui proses distilasi sama dengan air tawar murni yang terjamin kesehatannya
5.2.   Saran
1.         Jagalah lingkungan yang telah disediakan tuhan agar selalu terjaga sumber kebutuhan makhluk hidup seperti kebutuhan akan air bersih
2.         Perlu adanya pengenalan bagi masyarakat yang jauh akan air bersih, agar dengan cara ini dapat menjadi salah satu alternative unutk memperoleh air tawar bersih dengan mudah dan murah



















DAFTAR PUSTAKA

Rismundar. 2001. AIR. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Anjayani, Eni & Heryanto, Tri. 2009: Geografi SMA/MA kelas X: PT: Wacana Jaya Cemerlang

Siahaan & Suhendi. 1989. Hukum Laut Nasional. Jakarta: Djambatan

Desitilasiairlautnovi10.blogspot.com

Sites.google.com/site/tableex.blogspot.com

http://tableex.blogspot.com/2013/03/cara-sederhana-merubah-air-laut-menjadi.html





















LAMPIRAN
1.        Alat dan Bahan
Gambar 1.1 Rangkaian (alat penyulingan)

Gambar 1.2 Bahan air laut
Gambar 1.3 Perbedaan air laut dan air tawar sebelum disuling

Gambar 1.4 Proses keluarnya air tawar hasil penyulingan
Gambar 1.5 Perbedaan warna air laut hasil penyulingan dan air tawar murni
Gambar 1.6 Pengamatan di laboratorium MAN TOMINI
Gambar 1.7 Kotoran yang mengendap pada air tawar murni

Gambar 1.8 Kotoran yang mengendap pada air tawar hasil penyulingan
                                           DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1.        Identitas
Nama                                 : Muh. Sahrul Ikhsan
Tampat, Tanggal Lahir      : Tinombala Jaya, 13-10-1995
Agama                               : Islam 
Alamat                               : Tinombala Jaya

2.        Pendidikan Formal
Pendidikan Dasar              : MIN Tinombala
Pendidikan Menegah         : MTs Tinombala
Terdaftar di MAN Tomini : Juli 2011

3.        Orang Tua
A.       Ayah
Nama                          : Ahmad Nur Ro’is
Agama                        : Islam
Alamat                        : Tinombala Jaya
Pekerjaan                    : Tani
B.       Ibu
Nama                          : Yamini
Agama                        : Islam
lamat                           : Tinombala Jaya
Pekerjaan                    : URT





No comments:

Post a Comment

Featured Post

Pekan yang sangat penting untuk berpuasa di Bulan Muharram

Pekan yang sangat penting untuk berpuasa di Bulan Muharram 👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻 الخميس 8 ترفع الاعمال Kamis, 8 Muharram /28 S...