Sunday, August 13, 2017

MAKALAH KEMUNDURAN UMAT ISLAM SAAT INI DAN CARA MENGATASINYA

KEMUNDURAN UMAT ISLAM SAAT INI
DAN CARA MENGATASINYA






















DIAJUKAN UNTUK SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN
GUNA MENGIKUTI UJIAN SEKOLAH/UJIAN NASIONAL




OLEH        : MIFTAKHUL JANNAH
NIS            : 09.1411



MADRASAH ALIYAH NEGERI TOMINI
TAHUN AJARAN 2011-2012
HALAMAN PENGESAHAN

            Karya tulis ini diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam mengikuti Ujian Sekolah/Ujian Nasional Tahun ajaran 2011-2012 guna mendapatkan ijazah pada Madrasah Aliyah Negeri Tomini.



Disetujui pada :
Hari                             :          
Tanggal           :


Pembimbing




SLAMET SUPRIHATIN, S.Pd.I
NIP. 19810309 200604 1 019


Mengetahui
Kepala Madrasah Aliyah Negeri Tomini




Drs. JUFRI MASALIHU
NIP. 19680709 199603 1 002


                                                                       

           

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena dengan taufik dan hidayahnyalah sehingga penulis dapat menyusun karya tulis ini dengan judul “KEMUNDURAN UMAT ISLAM SAAT INI DAN CARA MENGATASINYA”. Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, para sahabat yang setia terhadap ajaran dan sunahnya hingga akhir zaman. Semoga kelak di Yaumil Qiyamah kita mendapat syafaatnya. Amin . . . .
Selanjutnya dalam penyusunan karya tulis ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan dan kekeliruan dalam penulisannya yang jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan karya tulis ini. Sehubungan dengan karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1.      Kedua orang tua penulis yang selalu mendukung penulis baik secara moril maupun doa.
2.      Bapak Drs. Jufri Masalihu selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri Tomini.
3.      Ibu Slamet Suprihatin, S.Pd.i selaku pembimbing yang selalu memberikan kritik dan saran pada penulis.  
4.      Segenap dewan guru MAN Tomini yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.
5.      Teman-teman kelas XII Agama yang telah membantu penulis dalam pembuatan karya tulis ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dan penulis berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan terutama bagi penulis itu sendiri. Semoga apa yang kita lakukan mendapat pahala dari Allah SWT.
Sumber Agung,  



Penulis
Miftakhul Jannah
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................          i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................          ii
KATA PENGANTAR ..............................................................................................         iii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................         iv

BAB I        PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang ............................................................................          1
1.2  Tujuan Penulisan .........................................................................          1
1.3  Alasan Memilih Judul ..................................................................          2
BAB II       PEMBAHASAN
2.1  Macam-macam Kemunduran yang Dialami Umat Islam ...........          3
2.2  Beberapa Penyebab Kemunduran Umat Islam ...........................          5
2.3  Cara Memperbaiki Kemunduran Umat Islam..............................          8
BAB III      PENUTUP
3.1  Kesimpulan ..................................................................................         10
3.2  Saran-saran .................................................................................         10
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................         11
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................................         12





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Dari sejarah kehidupan kaum muslimin pada tiga belas abad yang silam dapat kita ketahui bahwa umat Islam adalah satu-satunya pemilik dan penguasa kemuliaan, keagungan, keberanian, dan kehebatan serta kekuatan. Namun, bila kita beralih dari lembaran sejarah sekarang ini, maka kaum muslimin sudah banyak mengalami kemunduran. Kurangnya kerjasama, persaudaraan, dan kasih sayang, dan tidak lagi memiliki adab yang baik maupun akhlak mulia, juga tidak ada lagi amal perbuatan yang baik.
Musuh-musuh kita sangat bergembira dengan kemunduran umat Islam saat ini. Kelemahan-kelemahan kita diperlihatkan dengan terang-terangan dan kita dijadikan bahan tertawaan. Tidak cukup sampai disitu, bahkan para pemuda kita yang telah mendapat pendidikan gaya baru telah berani mempermainkan asas-asas agama yang suci ini dan menentangnya, bahkan syariat yang suci ini dianggap tidak layak untuk diamalkan, sia-sia dan tidak ada gunanya. Sungguh mengherankan, kaum yang telah membuat kenyang dunia. Mengapa justru kehausan ? Kaum yang telah mengajarkan adab dan kebudayaan, mengapa sekarang justru tidak beradab dan berbudaya ?
Para pendahulu kita telah mencapai kemuliaan yang sempurna, tetapi kita berada dalam ambang kehancuran. Maka dapat diketahui derajat yang sempurna, sedangkan kita jauh dari nikmat yang sangat besar itu, sebagaimana sabda Nabi SAW :
“Akan datang suatu zaman bahwa tidak akan tersisa Islam kecuali namanya saja dan tidak pula Al-Qur’an kecuali tulisannya saja”.

1.2  Tujuan Penulisan
-          Agar dapat memberi pelajaran dan pengetahuan tentang bagaimana cara mengatasi kemunduran umat Islam saat ini.
-          Sebagai bahan pembelajaran bagi kami untuk dapat menghadapi tugas-tugas pembentukan karya ilmiah selanjutnya.
-          Untuk dapat menjadi bahan pembelajaran yang baik bagi pembaca khususnya bagi saya sendiri.
-          Sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.

1.3  Alasan Memilih Judul
Adapun alasan penulis memilih judul “Kemunduran Umat Islam Saat Ini dan Cara Mengatasinya” adalah karena banyaknya kenyataan-kenyataan buruk yang berakibat bagi perkembangan-perkembangan umat islam saat ini, dan banyaknya moralitas manusia yang sudah tidak mencerminkan sikap islami. Karena itulah penulis mengambil judul ini supaya dapat memberikan beberapa alternatif jalan keluar kepada pembaca untuk sedikit demi sedikit menanggulangi kemunduran saat ini.



















BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Macam-macam Kemunduran yang Dialami Umat Islam
Dalam hal ini, Fahzur Rahman dalam bukunya Islam menjelaskan tentang macam-macam kemunduran intelektual Islam ini sebagai berikut :
1.      Penutupan pintu ijtihad (yakni pemikiran yang orisinil dan bebas) selama abad ke 4 H/10 M dan 5 H/11 M telah membawa kepada kemunduran umum dalam ilmu hukum dan ilmu intelektual, khususnya yang pertama. Ilmu-ilmu intelektual yakni teologi dan pemikiran keagamaan, sangat mengalami kemunduran dan menjadi miskin karena pengucilan mereka yang disengaja dari intelektualisme yang sekuler dan karena kemunduran yang disebut terakhir ini. Khususnya filsafat dan juga pengucilannya dari bentuk-bentuk keagamaan seperti yang dibawa oleh Sufisme. Kehancuran yang dialami oleh Kota Baghdad dan Granada sebagai pusat-pusat pendidikan dan kebudayaan Islam menandai runtuhnya sendi-sendi pendidikan dan kebudayaan Islam. Musnahnya lembaga-lembaga pendidikan dan semua buku ilmu pengetahuan dari kedua pusat pendidikan Islam di timur dan barat dunia Islam tersebut, menyebabkan pula kemunduran pendidikan di seluruh dunia Islam, terutama dalam bidang intelektual dan material, tetapi tidak halnya dalam kehidupan batin spiritual.
2.      Kemunduran-kemunduran yang dialami oleh umat Islam terutama dalam bidang kehidupan intelektual dan material ini, dan beralihnya secara drastis pusat-pusat kebudayaan dari dunia Islam ke Eropa, menimbulkan rasa lemah dan putus asa dari kalangan kaum muslimin. Ini telah menyebabkan mereka lalu mencari pegangan dan sandaran kehidupan yang biasa mengarahkan mereka. Aliran pemikiran tradisionalisme dalam Islam telah mendapatkan tempat di hati masyarakat secara meluas. Mereka kembalikan segala sesuatunya kepada Tuhan.
3.      Dalam bidang Fiqh yang terjadi adalah perkembangan taqlid buta dikalangan umat, dengan sikap yang hidup patalitis tersebut kehidupan mereka sangat statis, tidak ada problem-problem baru dalam bidang Fiqh. Apa yang sudah ada dalam kitab Fiqh lama dianggapnya sebagai sesuatu yang sudah baku, mantap dan benar, dan serta harus diikuti serta dilaksanakan sebagaimana apa adanya.
4.      Kehidupan Sufi berkembang dengan sangat pesat. Keadaan yang frustasi dikalangan umat, menyebabkan orang kembali kepada Tuhan (bukan hanya sekedar sikap hidup yang patalitis) dalam arti yang sebenarnya, bersatu dengan Tuhan, sebagaimana yang diajarkan oleh para ahli Sufi. Madrasah-madrasah yang ada dan berkembang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan Sufi. Berkembang sebagai sistem riyadha dan jalan atau cara-cara tertentu yang dikembangkan untuk menuntun para murid yang dikenal selanjutnya dengan istilah tariqat keadaan yang demikian sebagaimana yang dilukiskan oleh Fazru Rahman :
Di Madrasah-madrasah yang bergabung pada khalaqah-khalaqah dan Zawiyah-zawiyah Sufi, karya-karya Sufi dimasukkan ke dalam kurikulum yang formal khususnya di India dimana sejak abad ke 8 H/14 M karya-karya Al-Suhrawardi (Pendiri Ordo Surahwardiyah) Ibdu Al-Arabidan kemudian karya-karya Jami’ diajarkan tetapi sebagian besar pusat-pusat Sufi terutama di Turki kurikulum akademik hampir semua buku-bukunya tentang Sufi. Ciri khas dari fenomena ini adalah melimpahnya pernyataan-pernyataan Sufi yang taubat setelah menemukan jalan yang benar.
5.      Kemunduran dan kemerosotan pendidikan dan pengembangan pada masa ini nampak jelas dan sedikitnya materi kurikulum dan mata pelajaran pada umumnya Madrasah-madrasah yang ada. Dengan telah menyempitnya bidang-bidang llmu pengetahuan umum dengan tiadanya perhatian kepada ilmu-ilmu pengetahuan keagamaan maka kurikulum pada umumnya Madrasah-madrasah terbatas pada ilmu-ilmu keagamaan, ditambah dengan sedikit ilmu gramatika dan bahasa sebagai alat yang diperlukan. Ilmu-ilmu yang murni tinggal dari tafsir Al-Qur’an, Hadits, Fiqh (termasuk ushul Fiqh dan prinsip-prinsip hukum) dan ilmu kalam atau teologi Islam.
6.      Kebekuan intelektual dalam kehidupan kaum muslimin yang diwarnai dengan berkembangnya berbagai macam aliran Sufi yang karena terlalu toleran terhadap ajaran mistik dari ajaran agama lain (Hindu, Budha, maupun Neo platolisme) telah memunculkan berbagai  macam tarikat yang menyimpang jauh dari ajaran Islam. Tarikat-tarikat tersebut dalam perkembangannya dan dalam penerimaan masyarakat menjadi agama yang popular. Keadaan yang demikian berlangsung selama masa kemunduran kebudayan pendidikan Islam, sampai dengan abad ke 12 H/ 18 M.

2.2  Beberapa Penyebab Kemunduran Umat Islam
Kesadaran terhadap adanya musuh membuat kita semakin peka terhadap apa yang sebenarnya terjadi dan saat itulah kita akan terbebas dari tipu daya atau paling tidak kita mampu mengantisipasi tipu daya yang mungkin terjadi pada diri kita yang akan mencelakakan kita. Salah satu diantara permasalahan yang paling penting untuk disadari oleh umat Islam khususnya pada saat sekarang ini adalah tentang Ghoswul Fikri (perang pemikiran) yakni suatu inovasi pemikiran atau sesuatu gerakan yang sangat hebat dalam persoalan pemikiran.
Penting kita melihat bagaimana sebenarnya kondisi umat Islam sekarang ini. Banyak sekali kemunduran-kemunduran, khususnya pada abad-abad terakhir ini. Setelah umat Islam dimasa-masa kejayaannya pertama dimasa Rasulullah SAW, kemudian masa para sahabatnya. Dilanjutkan para tabiit dan tabiin sampai 7 abad berikutnya. Sampai kemudian dilanjutkan lagi dengan peradaban di Andalus.
Jika kita melihat pada kehebatan umat Islam saat itu, lalu mengapa saat ini umat Islam justru mengalami anti klimaks yang sangat merugikan umat Islam itu sendiri. Ini bukan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba, apalagi mempermasalahkan Allah dengan mengatakan bahwa ini adalah takdir. Oleh karena itu penting sekali kita mencoba mengevaluasi, merenungkan, mencari sebab-sebab apa sajakah yang mengakibatkan kemunduran kaum muslimin ini. Diantara faktor-faktor tersebut adalah :
a.      Akibat Jauhnya Umat Islam dari Kitabullah dan As-Sunnah
Jauhnya umat Islam dari Kitabullah dan Sunnah Rasulnya menyebabkan salah satu yang mengakibatkan umat Islam kini mempunyai konsep dari yang buruk sekali. Lihatlah hari ini ! berapa banyak anak-anak kita pada umur 9 tahun sudah hafal Al-Qur’an. Jangankan menghafal, membacanya pun masih sangat jarang.  Berapa banyak anak-anak kita yang paham bahasa Al-Qur’an ? hanya untuk belajar matematika, bahasa inggris dan ilmu lainnya kita rela untuk mengkursuskan anak-anak kita, sedangkan untuk bahasa arab hampir tidak terpikirkan.
Maka benar apa yang disampaikan Nabi kita Muhammad SAW dalam haditsnya :
“Akan datang pada umatku suatu zaman, bahwa yang tidak tersisa dari Islam kecuali namanya, dan tidak tersisa dari Al-Qur’an kecuali tulisannya. Masjid mereka ramai akan tetapi sepi dari petunjuk, ulama mereka sejelek-jelek manusia di kolong langit, darinya keluar fitnah dan kepada mereka fitnah tersebut kembali”. (HR. Baihaqi).

b.      Taklid (Ikut-ikutan)
Karena umat tidak punya nilai, tidak memiliki prinsip-prinsip yang sangat berharga sebagaimana yang ada di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, akhirnya yang mereka lakukan adalah mencari nilai dari orang lain. Kalau sudah demikian yang terjadi, maka mereka akan mengikuti apa saja sesuai dengan kebiasaan orang lain. Akibatnya adalah ikut-ikutan. Ini yang pernah diantisipasi oleh Rasulullah SAW yang haditsnya :
“Sungguh kalian akan mengikuti cara-cara sunan, gaya-gaya orang-orang sebelum kalian satu jengkal, satu hasta, satu depa, secara bertahap sehingga sampai mereka memasuki lubang biawak sekalipun kalian akan mengikutinya”. Para sahabat bertanya, “Yahudi dan Nasrani ?”. Jawab Rasul, “Siapa lagi kalau bukan mereka”. (HR. Bukhari).
Antisipasi ini nampaknya sudah terasa dimasa sekarang. Penyebabnya adalah umat ini adalah kehilangan nilai. Prinsip dan tidak punya paradigma dalam hidup serta konsep hidup tidak jelas. Padahal dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah sangat kaya dengan seluruh prinsip kehidupan manusia.

c.       Terjadinya Perpecahan di Kalangan Umat
Banyaknya organisasi-organisasi dan partai-partai umat Islam yang diakibatkan karena umat sekarang ini tidak punya nilai konsep persatuan dan kesatuan Fikroh Pemikiran, dan Akidah. Semua merasa dirinya benar dan tidak bersikap dewasa yaitu sikap bahwa antara gerakan yang satu membutuhkan gerakan yang lain.

d.      Adanya Pertempuran antara Haq dan Bathil
Salah satu pelajaran berharga bagi umat Islam adalah “Perang Salib”, yang menggunakan berbagai dimensi pertempuran, politik, ekonomi, dan perang ditataran keagamaan. Musuh-musuh Islam menggunakan berbagai macam cara, mereka itu dari berbagai macam kelompok yaitu orang-orang yang tidak beragama, atheis, yahudi, musyrikin, nasrani dan munafik. Imam Syafi`i dalam tafsir Ibnu Katsir di akhir surah Al-Kafirun menyatakan : apapun jenisnya kekufuran itu merupakan satu pokok ajaran. Mereka bersatu padu untuk membangun satu kesepakatan dan konspirasi yang selanjutnya mereka menggunakan berbagai macam sarana.
Beberapa ahli juga mengemukakan beberapa penyebab kemunduran dan kemerosotan umat Islam saat ini. Diantaranya Amir Syakib Arsalan dalam kitabnya Limadzaa Ta’akkhara Al-Muslimuuna Wa Limaadzaa Taqaddama Al-Ghayruuna. Dengan tegas beliau mengemukakan beberapa faktor penyebab yang terbesar dan terpenting sebagai faktor kemunduran umat Islam, yaitu :
1.      Kebodohan.
Kebodohan inilah yang menyebabkan umat Islam mudah sekali dibohongi dan diombang-ambingkan, sebab tidak bisa membedakan mana yang merugikan dan mana yang menguntungkan.
2.      Kerusakan budi pekerti.
Syauki Beik telah mengingatkan :
“Sesungguhnya umat-umat itu tidak lain melainkan budi pekerti. Selama budi pekerti itu tetap ada pada sebuah umat maka umat itu tetap ada, dan jika budi pekerti itu lenyap maka mereka pun ikut lenyap”.
3.      Kebejatan moral dan kerusakan budi pekerti para pemimpinnya.
4.      Sikap penakut dan pengecut.
Menurut Lotrop Stodart dalam bukunya “The New World of Islam” telah mengemukakan beberapa faktor penyebab kemunduran umat Islam :
a.      Kambuhnya rasa permusuhan dikalangan umat Islam,
b.      Rusaknya ajaran Islam, akibat dari bermacam-macam penafsiran yang menyimpang dari esensi ajaran Islam,
c.       Sikap jumud/beku yang dialami umat Islam, dengan menyelubungi ketauhidan yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan Khurafat dan Faham kesufian,
d.      Merosotnya akhlak dan kehormatan diri semua faktor di atas berlangsung tanpa rasa takut dan malu.
Hal-hal di atas merupakan faktor-faktor penyebab bagi kemunduran umat Islam menurut beberapa ahli yang akibatnya umat Islam diremehkan dan tidak lagi disegani oleh umat lain. Umat Islam menduduki peringkat bawah dan hanya sebagai pengikut, bukan sebagai pemimpin, sehingga mudah sekali dikendalikan dan diombang-ambingkan dan pada gilirannya satu sama lain mudah di adu domba. Dan inilah yang mengakibatkan umat Islam berantakan, tidak sempat mengejar ketertinggalan.

2.3  Cara Memperbaiki Kemunduran Umat Islam 
Jamaluddin Al-Afghani telah memberikan beberapa alternatif jalan keluar untuk memperbaiki kemunduran kemunduran umat Islam, diantaranya adalah :
1.      Memberantas kemiskinan dan kebodohan yang sampai saat ini masih membelenggu umat Islam,
2.      Melenyapkan pengertian-pengertian yang salah, yang dianut oleh umat Islam pada umumnya,
3.      Kembali kepada ajaran-ajaran dasar Islam yang sebenarnya,
4.      Hati nurani harus disucikan,
5.      Budi pekerti luhur mesti dihidupkan kembali,
6.      Kesediaan berkorban untuk kepentingan umat,
7.      Berpedoman pada ajaran-ajaran dasar Islam,
8.      Mewujudkan kehidupan demokrasi,
9.      Mewujudkan persatuan umat Islam.
Persatuan umat Islam ini dapat diwujudkan melalui Ukhuwah Islamiyah yang kemudian bisa menjadi kerangka landasan yang kokoh. Untuk itu, perlu dipupuk hal-hal berikut ini :
a.      Harus dilandasi dengan iman dan taqwa,
b.      Didasari rasa ikhlas karena Allah,
c.       Terikat dalam nilai-nilai Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah,
d.      Saling mengingatkan dan memberi nasihat yang baik,
e.      Setia dan menjalin kerjasama dalam segala hal, yang mengarah pada kebaikan.
Itulah beberapa agenda yang harus digarap oleh umat Islam untuk mengejar ketertinggalan yang dialami umat Islam. Dengan demikian, umat Islam akan kembali pada masa kejayaan seperti sedia kala, disegani oleh umat Islam.
Dengan mencermati dan menyikapi kondisi kritis yang melanda Islam dewasa ini, maka yang harus diperhatikan adalah tidak perlu menyalahkan umat lain dan meminta pertanggungjawaban terhadap stagnansi yang lama melanda umat Islam dan kemerosotan yang nyata-nyata terjadi dalam dunia Islam. Kemunduran dan kemerosotan yang saat ini melanda umat Islam harus ditimpakan dan dialamatkan kepada umat Islam sendiri, yang tidak mau hidup menurut ajaran Islam dengan berpedoman pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Umat Islam kurang selektif dalam mentransfer ajaran-ajaran budaya dari luar Islam, sehingga ajaran-ajaran budaya tersebut ditelan mentah-mentah yang akibatnya umat Islam kehilangan jati diri dan semangat berjuang serta tidak sanggup lagi berkompetisi dan berpacu menghadapi kemajuan zaman.
Untuk itu, tidak ada alternatif lain kecuali secara total kita harus kembali pada pedoman pokok, yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah, karena dengan dua pedoman itulah umat Islam menjadi umat terbaik, terhormat, dan teratas. Amiiin. Wallahu A’lamu Bi Al-Shawwab.
BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas penulis dapat menarik kesimpulan sbb :
1.      Beberapa kemunduran yang dialami umat Islam adalah penutupan pintu Ijtihad (yakni pemikiran yang orisinil dan bebas), beralihnya secara drastis pusat-pusat kebudayaan dari dunia Islam ke Eropa, perkembangan taqlid buta dikalangan umat, berkembangnya berbagai macam aliran sufi.
2.      Beberapa penyebabnya kemunduran umat Islam antara lain :
-          Akibat jauhnya umat Islam dari Kitabullah dan As-Sunnah
-          Taqlid (ikut-ikutan)
-          Terjadinya perpecahan dikalangan umat
-          Adanya pertempuran antara haq dan bathil
3.      Beberapa cara untuk memperbaiki kemunduran umat Islam adalah kembali kepada ajaran-ajaran dasar Islam yang sebenarnya, hati nurani harus disucikan, budi pekerti luhur mesti dihidupkan kembali, berpedoman pada ajaran-ajaran dasar Islam.

3.2  Saran-saran
1.      Menghadapi banyaknya penyebab-penyebab kemunduran dari umat Islam, setiap pribadi muslim mempunyai kewajiban moral untuk berjuang dan memikirkan nasib serta kondisi umat Islam pada saat ini.
2.      Sebagai muslim, dengan segala kemampuan yang ada pada diri kita sesuai dengan profesi dan posisi masing-masing yang telah dikaruniakan Allah kepada kita, harus kita pergunakan semaksimal mungkin untuk membela Islam dan umatnya.





DAFTAR PUSTAKA

Al-Nuarif Abul Hasan Al-Nadawi. 1988. Apa Kerugian Dunia Bila Umat Islam  Mundur, Bandung.
Arsalan Al-Amir Syakib. 1985. Mengapa Kaum Muslimin Mundur. Bulan Bintang, Jakarta.
Ash-Shaff. Buku Islami. Yogyakarta. 

















DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A.     IDENTITAS
Nama                          : Miftakhul Jannah
TTL                              : Tinombala, 22 November 1994
Jenis Kelamin              : Perempuan
Alamat                        : Tinombala
Agama                         : Islam

B.      PENDIDIKAN TERAKHIR
1.      Sekolah Dasar                         : MI Tinombala
2.      Sekolah Menengah     : MTs Tinombala
3.      Pendidikan Atas          : MAN Tomini

C.      ORANG TUA
1.      Ayah
Nama                         : Giyoto
Alamat                        : Tinombala
Pekerjaan                    : Petani
Agama                         : Islam

2.      IBU
Nama                          : Wartiyem
Alamat                        : Tinombala
Pekerjaan                    : Petani

Agama                         : Islam 

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Pekan yang sangat penting untuk berpuasa di Bulan Muharram

Pekan yang sangat penting untuk berpuasa di Bulan Muharram 👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻 الخميس 8 ترفع الاعمال Kamis, 8 Muharram /28 S...