Sunday, August 13, 2017

Makalah Pengaruh Media Terhadap Pembibitan Cengkeh

PENGARUH MEDIA TERHADAP
PEMBIBITAN CENGKEH (Syzygium aromaticum)










Diajukan kepada Madrasah Aliyah Negeri Tomini untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti
Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah (US)
guna memperoleh Ijazah tahun
pelajaran 2012-2013




Oleh:
ARIYANTO
                                                         NIS : 10.1518




JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
MADRASAH ALIYAH NEGERI TOMINI
2012-2013
HALAMAN PENGESAHAN

            Karya tulis ini diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam mengikuti Ujian Sekolah (US)/Ujian Nasional (UN), guna mendapatkan Ijazah di MAN Tomini Tahun Pelajaran 2012/2013.



Disetujui pada :          
Hari                 :          
Tanggal           :




Pembimbing




                  DJULIANI, S.Pd
                  NIP. 19720714 200312 2 001
Mengetahui
Kepala MAN Tomini




Drs. JUFRI MASALIHU
    NIP. 19680709 199603 1 002











                                                                       

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, atas perjuangan dan kerja keras beliau untuk menegakkan kebenaran di muka bumi ini yaitu membawa risalah ajaran Islam.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam membuatnya. Olehnya itu, penulis memohon kritikan serta saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Sehubungan dengan penulisan karya ilmiah ini, maka penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah memberikan bantuannya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
1.      Kedua orang tua yang telah membesarkan, memberikan motivasi, serta dukungan baik moral maupun materil dalam menuntut ilmu.  
2.      Bapak Drs. Jufri Masalihu, selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri Tomini yang telah memberikan dan menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang dalam pembuatan karya ilmiah ini.
3.      Ibu Djuliani, S.Pd. selaku guru pembimbing dan wali kelas XII IPA2 yang telah banyak memberikan arahan serta masukan dalam pembuatan karya ilmiah ini.
4.      Bapak dan  Ibu guru MAN Tomini yang telah dengan tulus ikhlas dan penuh kesabaran mencurahkan tenaga dan mentransfer berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
5.      Semua pihak dan seluruh teman-temanku yang terutama anak-anak kelas XII IPA2 yang telah membantu dalam penyusunan karya ilmiah ini.
Semoga seluruh amal dan kebaikan yang telah kita lakukan mendapatkan balasan yang setimpal di sisi Allah SWT. Amin ...

Sumber Agung,                 2013


Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................          i
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................          ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................         iii
DAFTAR ISI .....................................................................................................         iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................          v

BAB I      PENDAHULUAN ............................................................................          1
1.1  Latar Belakang ............................................................................          1
1.2  Rumusan Masalah ........................................................................          2
1.3  Tujuan Penelitian .........................................................................          2

BAB II    TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................          3

BAB III   METODE PENELITIAN .................................................................          5
3.1  Alat dan Bahan ............................................................................          5
3.2  Cara Kerja ....................................................................................          5
3.3  Waktu dan Tempat ......................................................................          5

BAB IV   HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................          6
4.1  Hasil Penelitian ............................................................................          6
4.2  Pembahasan .................................................................................          7

BAB V    PENUTUP .........................................................................................          9
5.1  Kesimpulan ..................................................................................          9
5.2  Saran ............................................................................................          9

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.       Alat dan Bahan
Gambar 2.       Proses Pertumbuhan
Gambar 3.       Hasil Akhir



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Di bumi ini tersebar begitu banyak jenis tumbuhan yang beraneka ragam. Tanaman-tanaman yang tersebar di Indonesia memiliki banyak jenis, fungsi dan kegunaannya tersendiri. Tanaman-tanaman tersebut memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda, adapun fungsinya yaitu dapat digunakan sebagai obat-obatan, bahan kosmetik dan bahkan sebagai bumbu dapur.
Salah satu tanaman yang banyak memiliki kegunaan yaitu tanaman  CENGKEH (Syzygium aromaticum). S. aromaticum dapat dijumpai diberbagai daerah di Indonesia karena masih banyak orang yang menyukai tanaman ini. Tanaman Syzygium aromaticum bukan hanya disukai karna banyak manfaatnya akan tetapi harganya pun juga cukup mahal, walaupun penanaman atau perawatan tanaman ini lebih susah dibandingkan tanaman lain, seperti coklat atau kakao.
Untuk mempermudah pembibitan Syzygium aromaticum dapat dilakukan dengan    menanam diberbagai media tanam. Media tanam merupakan media atau tempat dimana tanaman atau biji dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Banyak media tanam yang dapat digunakan sebagai media tanam dan setiap media tanam tersebut memiliki unsur-unsur dan kesuburan tersendiri sehingga tumbuhan dapat berkembang dengan baik.
Adapun contoh media tanam yang dapat digunakan untuk membibit cengkeh misalkan media tanah dan media sekam. Jika mendengar media tanam pasti tidak asing lagi ditelinga kita. Bagaimana tidak, tanah adalah bidang yang  selalu kita gunakan dalam berbagai hal misalnya, menanam tanaman, untuk membuat keramik, untuk membuat batu bata dan masih banyak lagi kegunaan tanah.
Selain itu tanah juga sebagai tempat hidupnya berbagai jenis mahluk hidup misalnya :  cacing, tikus tanah,  dan hewan mikro organisme lain.
Tetapi dalam hal ini saya akan menggunakan tanah sebagai sarana atau media tanam. Kenapa kali ini saya menggunakan tanah karena selain sering digunakan, tanah juga mempunyai banyak unsur-unsur yang dapat mempengaruhi pertumbuhan.
Selain media tanah, ada banyak media yang dapat digunakan dalam proses penanaman misalkan media sekam. Media sekam biasanya banyak terdapat di mebel-mebel dan di tempat-tempat pengelolahan kayu lainnya. Akan tetapi media sekam jarang sekali digunakan oleh kebanyakan orang dan seringkali sekam hanya dibuang atau dibakar begitu saja tanpa digunakan atau dimanfaatkan.
Padahal sekam memiliki banyak manfaat misalkan sebagai media tanam. Sekam dapat digunakan sebagai media tanam karena sekam memiliki banyak unsur-unsur yang dapat dipengaruhi proses penanaman suatu tanaman dibandingkan media tanam lain.

1.2  Rumusan Masalah
Dari penjelasan di atas, maka dapat diambil rumusan malasah sebagai berikut :
1.      Bagaimana pengaruh media tanam terhadap percepatan pembibitan Syzygium aromaticum.
2.      Media tanam manakah yang lebih cepat dalam pembibitan Syzygium aromaticum.

1.3  Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1.      Untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap percepatan pembibitan Syzygium aromaticum.
2.      Untuk mengetahui media tanam manakah yang lebih cepat dalam pembibitan Syzygium aromaticum.





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tanaman cengkeh merupakan tanaman yang sangat familiar bagi masyarakat di daerah/di wilayah Indonesia terutama di daerah Sumber Agung. Tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum) mempunyai manfaat yang begitu banyak. Salah satu manfaat S. aromaticum yaitu dapat mencegah atau melindungi manusia dari ancaman penyakit Stroke dan serangan Jantung. Pendapat di atas juga sesuai dengan jurnal Protagiandins, leukotrienes and Essential Fatty Acids, yang diterbitkan “Harcourt Publishers Ltd”. Mengungkapkan S. aromaticum memiliki kemampuan anti koaguian (pencegah penggumpalan darah). Daya kerjanya sama hebat dengan aspirin. Artinya, apabila rajin mengkonsumsi makanan mengandung S. aromaticum dapat melindungi dari ancaman stroke dan serangan jantung.
Selain sebagai bahan baku utama rokok dan banyak digunakan sebagai tanaman yang berkhasiat untuk obat tradisional, S. aromaticum juga banyak dimanfaatkan sebagai bumbu masak. Hal itu sesuai dengan pendapat Rihmawandi, (2008) yang menyatakan bahwa “Selain sebagai merupakan bahan baku utama rokok kretek, S. aromaticum merupakan tanaman yang digunakan sebagai bumbu-bumbu masakan di negara-negara Eropa, dikarenakan cengkeh memiliki bau yang harum, pedas yang cocok sebagai bumbu masakan”.
Tanaman S. aromaticum sekarang ini banyak dibudidayakan oleh banyak orang. Tanaman S.  aromaticum dapat dibibit melalui beberapa media tanam. Salah satu media tanam itu yaitu tanah. Media tanah memiliki bermacam-macam jenis, baik dari segi warna, bentuk dan tempat asal. Tanah juga dapat dikelompokkan berdasarkan profilnya. Hal tersebut sesuai dengan buku yang ditulis oleh “John Farndon, (2007)” yang diterbitkan oleh Examedia menyatakan bahwa, “tanah memiliki lapisan-lapisan yang berbeda, tanah juga dapat dicirikan berdasarkan profilnya. Misalkan : lapisan Chernozum, Alfisol, Histosol, Aridosol, Podsol, dan masih banyak lagi”.
Dan para Ilmuan tanah Amerika juga mengatakan bahwa mereka mengenal 10.000 jenis tanah di Amerika.
Selain media tanah ada juga beberapa media yang dapat digunakan yaitu media sekam. Media sekam adalah media yang cukup baik digunakan sebagai media tanam dikarenakan  media sekam dapat melancarkan sirkulasi udara sehingga udara dapat masuk ke dalam media tanam dengan mudah.
Pendapat di atas sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh “Prihmantoro”.(2001) yang menyatakan bahwa, “media sekam merupakan bahan yang ringan memungkinkan sirkulasi udara dan kapasitas menahan air tinggi serta dapat mengatasi sinar matahari dengan baik.
























BAB III
METODE PENELITIAN

3.1  Alat dan Bahan
Alat :
-          2 plastik polibek kecil
-          Garis pengukur

Bahan  :
-          Sekam kayu
-          Buah cengkeh (yang sudah tua) sebagai bibit
-          Tanah
-          Air

3.2  Cara Kerja
1.      Menyediakan 2 polibek
2.      Memberikan tanda pada kedua polibek
3.      Mengisi polibek A dengan tanah
4.      Mengisi polibek B dengan sekam kayu
5.      Menanam cengkeh pada kedua polibek tersebut
6.      Amati .

3.3  Waktu dan Tempat
-          Hari/Tanggal : Minggu, 21 Oktober 2012   
-          Waktu                       : 09.00 Wita
-          Tempat           : Laboratorium MAN Tomini






BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1  Hasil Penelitian
Tabel I
SEKAM
Minggu
Panjang Batang
Jumlah Daun
Ukuran Daun
Minggu I
1,1 cm
-
-
Minggu II
10 cm 
2 helai
2 cm
Minggu III
18 cm
4 helai
2 helai atas 3 cm
2 helai bawah 1 cm
Minggu IV
28 cm
4 helai
2 helai atas 10 cm
2 helai bawah 6 cm


Tabel II
TANAH
Minggu
Panjang Batang
Jumlah Daun
Ukuran Daun
Minggu I
1 cm
-
-
Minggu II
7 cm 
2 helai
2 cm
Minggu III
13 cm
2 helai
4 cm
Minggu IV
20 cm
4 helai
2 helai atas 6 cm
2 helai bawah 4 cm








4.2  Pembahasan
Pembibitan tanaman cengkeh dilakukan dengan persiapan bibit cengkeh yang cukup masak dan bebas dari hama penyakit. Dalam upaya melakukan pembibitan tanaman cengkeh, dapat dilakukan dengan berbagai media tanam. Media tanam merupakan media atau tempat dimana tanaman atau biji dapat tumbuh dan berkembang biak dengan baik.
Seperti yang terlihat pada tabel penelitian I dan II, media tanam yang digunakan adalah media sekam kayu dan media tanah.
Pada tabel I yang menggunakan media sekam terlihat bahwa minggu I belum ada pertumbuhan daun, hanya tinggi batang saja yang mulai mengembang. Pada minggu ke II, jumlah daun ada 2 helai dan masing-masing berukuran 2 cm dan tinggi batang semakin tinggi. Dari minggu ke III sampai ke IV pertumbuhan semakin cepat, seperti terlihat pada tabel bahwa jumlah daun menjadi 4 helai dan batang pun semakin tinggi.
Dan antara media sekam dan media tanah tersebut memiliki perbedaan yang signifikan. Seperti yang telah kita lihat pada tabel penelitian bahwa media sekam lebih baik dan lebih mempercepat pertumbuhan dikarenakan bahwa media sekam lebih memiliki unsur-unsur yang dapat mempercepat pembibitan cengkeh. Misalkan : sekam memiliki sifat porus (sarang), ringan, dan tidak mudah lapuk serta sekam juga membuat akar lebih leluasa dalam pertumbuhannya sehingga penyerapan air oleh akar akan lebih mudah atau lebih maksimal. Dan pada media sekam lebih membutuhkan penyiraman air agar media tetap lembab, sehingga bibit akan lebih cepat tumbuh.
Bukan hanya itu, media sekam juga memiliki sifat porus yang memudahkan sirkulasi udara keluar masuk di dalam polibek dengan mudah.
Sedangkan pada tabel II yaitu media tanah. Pertumbuhan pada minggu pertama belum ada dan hanya tinggi batang yang berukuran 1 cm. Dan pada minggu ke II sampai ke III pertumbuhan belum maksimal atau tumbuh secara perlahan. Setelah minggu ke IV, mulai nampak perubahan, yaitu daun menjadi 4 helai dan batang semakin tinggi.
Bisa dikatakan bahwa pada media tanah pembibitan cengkeh lebih mengalami penghambatan atau kurang mempercepat pertumbuhan bibit cengkeh. Dikarenakan media tanah kurang memiliki sifat porus sehingga sirkulasi udara di dalam media kurang baik. Dan media tanah pun jika terkena sinar matahari terlalu lama akan cepat kering dan keras, bukan hanya itu jika pada media sekam sering dilakukan penyiraman akan lebih baik berbeda pada media tanah. Jika tanah terlalu banyak dilakukan penyiraman akan menyebabkan kelembaban yang sangat tinggi, dikarenakan kebanyakan air dan akan menyebabkan pembusukan akar.
Apabila kakurangan air pun tekstur tanah akan menjadi lebih keras dan menyebabkan akar tidak leluasa bergerak atau menyerap air dan sirkulasi udara di dalamnya pun kurang lancar keluar masuknya sehingga kurang baik bagi akar.






















BAB V
PENUTUP

5.1  Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil yaitu :
1)      Media tanam memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap percepatan pembibitan S. aromaticum.
2)      Media tanam yang paling efektif adalah sekam kayu dalam pembibitan S. aromaticum.

5.2  Saran
1)      Perlunya menggunakan bibit S. aromaticum yang sudah cukup umurnya untuk mendapatkan pertumbuhan bibit yang baik.
2)      Sebaiknya bibit S. aromaticum yang telah ditanam diletakkan di tempat yang memiliki intensitas cahaya yang memadai.

DAFTAR PUSTAKA

B. Salisbury, Frank dan Ross, Cleon. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Bandung : ITB.

Rifai, Mien Achmad. 1999. Kamus Biologi : Anatomi- Morfologi-Taksonomi Botani. Jakarta : Balai Pustaka.

Qamara Mugnisjah, Wahyu dan Setiawan, Asep. 1995. Produksi Benih. Jakarta : Bumi Aksara.

Sontang Manik, Karden Eddy. 2004. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta : Djambatan.

Farndon, John. 2008. Kehidupan di Dalam Tanah. Bandung : EXAMEDIA.




















DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A.    Identitas
Nama                                 : ARIYANTO
Tempat Tanggal Lahir       : Tinombala, 29-03-1995
Jenis Kelamin                    : Laki-laki
Agama                               : Islam
Alamat                              : Tinombala

B.     Pendidikan
Pendidikan Dasar              : SD Inpres I Tinombala, Lulus tahun 2007
Pendidikan Lanjut            : 1)       SMP Negeri 3 Bolano Lambunu,
                                                      Lulus tahun 2010
                                           2)        MAN Tomini, terdaftar tahun 2010

C.    Orang Tua                        
1)      Ayah                          
Nama                           : SUPRIYANTO
Agama                         : Islam
Pekerjaan                     : Petani
Alamat                        : Tinombala

2)      Ibu
Nama                           : RAONAH
Agama                         : Islam
Pekerjaan                     : URT
Alamat                        : Tinombala





LAMPIRAN
























Gambar 1. Alat dan Bahan
















Gambar 2. S. Aromaticum yang berusia satu minggu














Gambar 3. S. Aromaticum yang berusia empat minggu

















No comments:

Post a Comment

Featured Post

Pekan yang sangat penting untuk berpuasa di Bulan Muharram

Pekan yang sangat penting untuk berpuasa di Bulan Muharram 👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻 الخميس 8 ترفع الاعمال Kamis, 8 Muharram /28 S...