Sunday, August 13, 2017

MAKALAH PENDAPATAN NASIONAL

PENDAPATAN NASIONAL






















DIAJUKAN SEBAGAI PERSYARATAN KENAIKAN
KELAS XI TAHUN AJARAN 2011/2012




OLEH        : AZIS
KELAS      : X E




MADRASAH ALIYAH NEGERI TOMINI
TAHUN AJARAN 2011/2012
HALAMAN PENGESAHAN

Diajukan sebagai persyaratan kenaikan kelas XI.
Nama                          : AZIS
Kelas                            : X E
Mata Pelajaran           : Ekonomi


Judul           : Pendapatan Nasional



Penulis




 A Z I S
Pembimbing I




SUKRAN, SE


Pembimbing II




ALI WIDODO, SE





                                                                       

           

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................          i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................          ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................         iii

BAB I        PENDAHULUAN ..................................................................................          1
A.      Latar Belakang ............................................................................          1
a.      Produk Domestik Bruto ........................................................          1
b.      Produk Nasional Bruto .........................................................          1
c.       Produk Nasional Neto ...........................................................          2
d.      Pendapatan Nasional Neto ...................................................          2
e.      Pendapatan Perseorangan ...................................................          2
f.        Pendapatan yang Siap Dibelanjakan ....................................          3
g.      Pendapatan Nasional Harga Berlaku ...................................          3
h.      Pendapatan Nasional Harga Konstan ...................................          3
i.        Pendapatan Per Kapita .........................................................          3
j.        Produk Domestik Regional Bruto .........................................          4

BAB II       TINJAUAN PUSTAKA  ..........................................................................          5
BAB III      PENUTUP ...........................................................................................          6
A.      Simpulan ......................................................................................          6
B.      Saran.............................................................................................          6






BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Negara Indonesia adalah negara yang pendapatannya berkurang dan dikenal sebagai negara yang miskin. Negara Indonesia termasuk negara yang berpendapatan nasional.

Pendapatan nasional merupakan pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota masyarakat suatu negara, dalam kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun. Setiap negara selalu berupaya meningkatkan pendapatan nasionalnya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan yang tinggi.

Pendapatan nasional suatu negara dapat dilihat dari sebagai sudut pandang, sesuai konsep yang digunakan. Konsep-konsep pendapatan nasional yang perlu dipahami dan dicermati perbedaannya sebagai berikut :
a)      Produk Domestik Bruto
Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi dalam wilayah suatu negara selama satu tahun. PDB Indonesia merupakan jumlah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di wilayah Indonesia, termasuk yang diproduksi oleh pengusaha asing yang ada di Indonesia.

b)     Produk Nasional Bruto
GNP = GDP – Produk Neto terhadap Luar Negeri

Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara selama satu tahun. Nilai GNP Indonesia merupakan hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara Indonesia yang dihasilkan oleh warga negara Indonesia yang berada di wilayah Indonesia maupun di luar negeri. GNP tidak menghitung hasil produksi pengusaha asing yang beroperasi di negara Indonesia. Cara menghitung GNP sebagai berikut :
Produk neto terhadap luar negeri merupakan selisih antara pendapatan warga negara Indonesia di luar negeri dengan pendapatan negara asing di Indonesia. Apabila nilai produk neto terhadap luar negeri positif berarti lebih banyak faktor produksi Indonesia yang digunakan di luar negeri. Sebaliknya, jika nilainya negatif berarti lebih banyak faktor produksi asing yang digunakan di Indonesia. Bagi negara berkembang, nilai produk neto terhadap luar negeri biasanya menunjukkan angka negatif. Hal ini mengidentifikasikan bahwa GDP di negara berkembang akan lebih besar dari GNP.

c)      Produk Nasional Neto
NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung

NNP = GNP – Depresiasi

Produk Nasional Neto atau Net National Product (NNP) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode satu tahun setelah dikurangi penyusutan barang modal (depresiasi).


d)     Pendapatan Nasional Neto
Pendapatan Nasional Neto atau Net National Income (NNI) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya nilai NNI diperoleh dari NNP dikurangi pajak tidak langsung. Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain, seperti pajak penjualan dan pajak hadiah.


e)      Pendapatan Perseorangan
PI = (NNI + Transfer Payment + Pendapatan Bunga) – (Laba Ditahan + Iuran  
        Asuransi + Iuran Jaminan Sosial)  

Pendapatan perseorangan atau personal Income (PI) adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima orang per orang sebagai balas jasa atas kontribusinya dalam proses produksi. Untuk mendapatkan nilai pendapatan perseorangan harus diperhitungkan hak dari perusahaan, seperti laba ditahan, penerimaan bukan balas jasa, pembayaran asuransi sosial, serta pendapatan bunga perseorangan dari pemerintah dan konsumen.
f)       Pendapatan yang Siap Dibelanjakan
Pendapatan yang siap dibelanjakan atau Disposable Income (DI) adalah pendapatan yang siap digunakan untuk membeli barang dan jasa. Kelebihan pendapatan yang digunakan untuk konsumsi akan digunakan sebagai tabungan dan disalurkan menjadi investasi. Nilai Disposable Income berasal dari Personal Income (PI) dikurangi pajak langsung, yaitu pajak yang tidak bisa dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penghasilan.
DI = PI – Pajak Langsung

 



g)      Pendapatan Nasional Harga Berlaku
Pendapatan Nasional dapat dihitung berdasarkan harga berlaku dan harga konstan. Pendapatan nasional harga berlaku (harga nominal) adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun dinilai menurut harga-harga yang berlaku pada tahun tersebut.

h)     Pendapatan Nasional Harga Konstan
Pendapatan nasional harga konstan (harga riil) adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam satu tahun yang sudah dibandingkan dengan harga berlaku terhadap tahun dasar. Jika ingin menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara sebaiknya menggunakan perhitungan pendapatan nasional harga konstan. Hal tersebut karena perhitungan pendapatan nasional harga konstan telah memperhitungkan nilai inflasi sehingga menunjukkan nilai pertumbuhan ekonomi yang riil (nyata).

i)        Pendapatan per Kapita
Pendapatan per kapita atau per capita income merupakan pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada suatu periode. Pendapatan perkapita digunakan sebagai alat ukur tingkat kemakmuran suatu negara pada suatu periode. Cara menghitungnya sebagai berikut.
Pendapatan per Kapita =

 


Tinggi rendahnya pendapatan per kapita suatu negara ditentukan oleh besar kecilnya pendapatan nasional dan jumlah penduduk. Oleh karena itu, salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan per kapita adalah dengan meningkatkan pendapatan nasional dan menekan pertumbuhan penduduk negara tersebut.

j)        Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Produk Domestik Regional Bruto merupakan salah satu indikator ekonomi makro yang digunakan untuk mengukur perkembangan dan struktur perekonomian di daerah. PDRB dapat dihitung dengan dua pendekatan yaitu menurut lapangan usaha (sektoral) dan menurut penggunaan.




     


















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pendapatan nasional memuat data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama periode tertentu. Perhitungan pendapatan nasional mempunyai berbagai manfaat. Hasil penghitungan pendapatan nasional merupakan sebuah indikator untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara. Pendapatan nasional digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi negara agraris, industri, atau jasa. Penggolongan ini didasarkan pada besarnya kontribusi masing-masing sektor terhadap pendapatan nasional negara tersebut. Penggolongan ini dapat berubah sesuai dengan perubahan struktur negara yang bersangkutan. Misalnya, berdasarkan perhitungan pendapatan nasionalnya, Indonesia tergolong negara agraris (pertanian), Jepang termasuk negara industri, dan singapura termasuk negara jasa. Selain itu dapat diketahui pula sektor yang masih berpotensi untuk dikembangkan agar memberi sumbangan yang lebih besar bagi pendapatan nasional (ALDI, 2008/2009).

Data pendapatan nasional digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu sehingga diperoleh tingkat pertumbuhan ekonomi. Data pendapatan nasional sering digunakan pemerintah untuk merumuskan kebijakan yang akan dilakukan dan menilai efektifitas kebijakan yang telah diambil. Pemerintah juga dapat mengidentifikasi masalah-masalah dalam perekonomian berdasarkan perhitungan pendapatan nasional. Selanjutnya, pemerintah dapat segera merencanakan upaya untuk mengatasinya. Misalnya, untuk mengatasi pertumbuhan pendapatan nasional yang rendah, pemerintah berusaha meningkatkan investasi asing maupun dalam negeri, memberi kemudahan bagi kegiatan usaha, dan membangun insfrastruktur yang dibutuhkan (ABNI, 2003/2003).



BAB III
PENUTUP

A.     Simpulan
Pendapatan nasional dapat berkurang dan bertambah sesuai dengan pendapatan negara masing-masing.

B.      Saran

Sebaiknya negara mencintai produk dari hasil negaranya sendiri dan tidak menggunakan sumber daya alam yang berlebihan. Pergunakanlah sesuai kebutuhan. 

No comments:

Post a Comment

Featured Post

Pekan yang sangat penting untuk berpuasa di Bulan Muharram

Pekan yang sangat penting untuk berpuasa di Bulan Muharram 👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻 الخميس 8 ترفع الاعمال Kamis, 8 Muharram /28 S...