PENDAPATAN
NASIONAL
DIAJUKAN
SEBAGAI PERSYARATAN KENAIKAN
KELAS
XI TAHUN AJARAN 2011/2012
OLEH : AZIS
KELAS : X E
MADRASAH
ALIYAH NEGERI TOMINI
TAHUN
AJARAN 2011/2012
HALAMAN
PENGESAHAN
Diajukan
sebagai persyaratan kenaikan kelas XI.
Nama :
AZIS
Kelas : X E
Mata Pelajaran : Ekonomi
Judul :
Pendapatan Nasional
Penulis
A Z I S
|
Pembimbing I
SUKRAN, SE
|
Pembimbing II
ALI WIDODO, SE
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
a. Produk Domestik Bruto ........................................................ 1
b. Produk Nasional Bruto ......................................................... 1
c. Produk Nasional Neto ........................................................... 2
d. Pendapatan Nasional Neto ................................................... 2
e. Pendapatan Perseorangan ................................................... 2
f.
Pendapatan
yang Siap Dibelanjakan .................................... 3
g. Pendapatan Nasional Harga Berlaku ................................... 3
h. Pendapatan Nasional Harga Konstan ................................... 3
i.
Pendapatan
Per Kapita ......................................................... 3
j.
Produk
Domestik Regional Bruto ......................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 5
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 6
A. Simpulan ...................................................................................... 6
B. Saran............................................................................................. 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Indonesia adalah negara yang pendapatannya berkurang
dan dikenal sebagai negara yang miskin. Negara Indonesia termasuk negara yang
berpendapatan nasional.
Pendapatan nasional merupakan pendapatan yang diterima oleh
seluruh anggota masyarakat suatu negara, dalam kurun waktu tertentu, biasanya
satu tahun. Setiap negara selalu berupaya meningkatkan pendapatan nasionalnya
untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan yang tinggi.
Pendapatan nasional suatu negara dapat dilihat dari sebagai
sudut pandang, sesuai konsep yang digunakan. Konsep-konsep pendapatan nasional
yang perlu dipahami dan dicermati perbedaannya sebagai berikut :
a) Produk Domestik Bruto
Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic
Product (GDP) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit
produksi dalam wilayah suatu negara selama satu tahun. PDB Indonesia merupakan
jumlah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di
wilayah Indonesia, termasuk yang diproduksi oleh pengusaha asing yang ada di
Indonesia.
b) Produk Nasional Bruto
GNP = GDP – Produk Neto terhadap Luar Negeri
|
Produk neto terhadap luar negeri merupakan selisih
antara pendapatan warga negara Indonesia di luar negeri dengan pendapatan
negara asing di Indonesia. Apabila nilai produk neto terhadap luar negeri
positif berarti lebih banyak faktor produksi Indonesia yang digunakan di luar
negeri. Sebaliknya, jika nilainya negatif berarti lebih banyak faktor produksi
asing yang digunakan di Indonesia. Bagi negara berkembang, nilai produk neto
terhadap luar negeri biasanya menunjukkan angka negatif. Hal ini
mengidentifikasikan bahwa GDP di negara berkembang akan lebih besar dari GNP.
c) Produk Nasional Neto
NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung
|
NNP = GNP – Depresiasi
|
d) Pendapatan Nasional Neto
Pendapatan Nasional Neto atau Net National Income
(NNI) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang
diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya nilai NNI
diperoleh dari NNP dikurangi pajak tidak langsung. Pajak tidak langsung adalah
pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain, seperti pajak penjualan
dan pajak hadiah.
e) Pendapatan Perseorangan
PI
= (NNI + Transfer Payment + Pendapatan Bunga) – (Laba Ditahan +
Iuran
Asuransi + Iuran Jaminan
Sosial)
|
f) Pendapatan yang Siap Dibelanjakan
Pendapatan yang siap dibelanjakan atau Disposable
Income (DI) adalah pendapatan yang siap digunakan untuk membeli barang dan
jasa. Kelebihan pendapatan yang digunakan untuk konsumsi akan digunakan sebagai
tabungan dan disalurkan menjadi investasi. Nilai Disposable Income
berasal dari Personal Income (PI) dikurangi pajak langsung, yaitu pajak
yang tidak bisa dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penghasilan.
DI
= PI – Pajak Langsung
|
g) Pendapatan Nasional Harga Berlaku
Pendapatan Nasional dapat dihitung berdasarkan harga
berlaku dan harga konstan. Pendapatan nasional harga berlaku (harga nominal)
adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun
dinilai menurut harga-harga yang berlaku pada tahun tersebut.
h) Pendapatan Nasional Harga Konstan
Pendapatan nasional harga konstan (harga riil) adalah
nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam satu tahun yang sudah
dibandingkan dengan harga berlaku terhadap tahun dasar. Jika ingin menghitung
tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara sebaiknya menggunakan perhitungan
pendapatan nasional harga konstan. Hal tersebut karena perhitungan pendapatan
nasional harga konstan telah memperhitungkan nilai inflasi sehingga menunjukkan
nilai pertumbuhan ekonomi yang riil (nyata).
i)
Pendapatan per Kapita
Pendapatan per kapita atau per capita income merupakan
pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada suatu periode. Pendapatan
perkapita digunakan sebagai alat ukur tingkat kemakmuran suatu negara pada
suatu periode. Cara menghitungnya sebagai berikut.
Pendapatan per Kapita =
|
Tinggi rendahnya pendapatan per kapita suatu negara
ditentukan oleh besar kecilnya pendapatan nasional dan jumlah penduduk. Oleh
karena itu, salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan per kapita adalah
dengan meningkatkan pendapatan nasional dan menekan pertumbuhan penduduk negara
tersebut.
j)
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Produk Domestik Regional Bruto merupakan salah satu
indikator ekonomi makro yang digunakan untuk mengukur perkembangan dan struktur
perekonomian di daerah. PDRB dapat dihitung dengan dua pendekatan yaitu menurut
lapangan usaha (sektoral) dan menurut penggunaan.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Pendapatan nasional memuat data-data terperinci mengenai
seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama periode tertentu.
Perhitungan pendapatan nasional mempunyai berbagai manfaat. Hasil penghitungan
pendapatan nasional merupakan sebuah indikator untuk mengukur tingkat kemakmuran
suatu negara. Pendapatan nasional digunakan untuk menggolongkan suatu negara
menjadi negara agraris, industri, atau jasa. Penggolongan ini didasarkan pada
besarnya kontribusi masing-masing sektor terhadap pendapatan nasional negara
tersebut. Penggolongan ini dapat berubah sesuai dengan perubahan struktur
negara yang bersangkutan. Misalnya, berdasarkan perhitungan pendapatan
nasionalnya, Indonesia tergolong negara agraris (pertanian), Jepang termasuk
negara industri, dan singapura termasuk negara jasa. Selain itu dapat diketahui
pula sektor yang masih berpotensi untuk dikembangkan agar memberi sumbangan
yang lebih besar bagi pendapatan nasional (ALDI, 2008/2009).
Data pendapatan nasional digunakan untuk membandingkan
kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu sehingga diperoleh tingkat pertumbuhan
ekonomi. Data pendapatan nasional sering digunakan pemerintah untuk merumuskan
kebijakan yang akan dilakukan dan menilai efektifitas kebijakan yang telah
diambil. Pemerintah juga dapat mengidentifikasi masalah-masalah dalam
perekonomian berdasarkan perhitungan pendapatan nasional. Selanjutnya,
pemerintah dapat segera merencanakan upaya untuk mengatasinya. Misalnya, untuk
mengatasi pertumbuhan pendapatan nasional yang rendah, pemerintah berusaha
meningkatkan investasi asing maupun dalam negeri, memberi kemudahan bagi
kegiatan usaha, dan membangun insfrastruktur yang dibutuhkan (ABNI, 2003/2003).
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pendapatan nasional dapat berkurang dan bertambah
sesuai dengan pendapatan negara masing-masing.
B. Saran
Sebaiknya negara mencintai produk dari hasil negaranya
sendiri dan tidak menggunakan sumber daya alam yang berlebihan. Pergunakanlah
sesuai kebutuhan.
No comments:
Post a Comment