SISTEM PERTAHANAN
TUBUH
PADA MANUSIA
DISUSUN OLEH :
AYU DEWI WULANDARI
FAJAR HIDAYAT
PUTRI EKA SOFIATUN
UNTUNG SUPRAPTO
WINDARSIH
Kelas : XI IPA2
Pembimbing : Dra. SITI RAHMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI TOMINI
Jl. Nusantara No. 119 Sumber Agung
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah
SWT, karena dengan rahmat-Nya sehingga karya tulis ini dapat kami buat.
Dalam karya tulis ini
sedikit kami bahas materi mengenai sistem pertahanan tubuh pada manusia. Materi
ini kami sajikan dalam bentuk karya tulis yang semoga saja dapat bermanfaat
bagi yang membacanya.
Dan tentunya dalam penulisan
Karya Tulis ini masih banyak terdapat kesalahan. Untuk itu, kritik serta saran
kami harapkan dan kami terima dengan baik.
Sumber Agung, April 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan
Masalah ........................................................................... 1
1.3 Tujuan
.............................................................................................. 1
1.4 Manfaat
........................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN
A. Mekanisme
Pertahanan Tubuh Terhadap Penyakit ......................... 2
1. Sistem
Pertahanan Tubuh Nonspesifik ...................................... 2
2. Sistem
Pertahanan Tubuh Spesifik ............................................ 3
B. Gangguan
pada Sistem Kekebalan Tubuh ...................................... 6
BAB
III PENUTUP
2.1 Kesimpulan
...................................................................................... 8
2.2 Saran-saran
...................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA ........................................................................................... 9
SISTEM PERTAHANAN TUBUH
PADA MANUSIA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Di sekekeliling kita terdapat
banyak bakteri, jamur dan virus yang dapat masuk ke dalam tubuh kita dan
mengakibatkan sakit. Namun, tubuh kita juga sudah dilengkapi dengan sistem
pertahanan yang dapat melindungi tubuh agar tidak sakit. Karena itu, kita perlu
mempelajari mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit agar kita dapat
menjaga kondisi tubuh kita dan juga rasa keingintahuan kami akan sistem
pertahanan tubuh dan spesifiknya secara lebih detail dengan uraian dan
informasi yang cukup banyak kami membuat karya tulis sederhana ini.
1.2 Rumusan
Masalah
a.
Bagaimana mekanisme pertahanan tubuh
manusia melawan kuman penyakit?
b.
Apa sajakah kelainan atau ganguan yang
dapat terjadi pada sistem pertahanan tubuh manusia?
c.
Apa sajakah jenis-jenis pertahanan tubuh
pada manusia?
1.3 Tujuan
a.
Memahami jenis-jenis pertahanan tubuh
pada manusia.
b.
Mengetahui mekanisme pertahanan pada
tubuh manusia.
c.
Mengetahui kelainan atau ganguan pada
sistem kekebalan tubuh manusia.
1.4 Manfaat
a.
Sebagai sumber informasi yang sangat
berguna dalam menambah pengetahuan dan wawasan.
b.
Sebagai sumber yang sangat penting untuk
dapat diaplikasikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mekanisme
Pertahanan Tubuh Terhadap Penyakit
Sistem pertahanan tubuh berfungsi melindungi tubuh dari serangan benda asing
atau bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Benda asing tersebut dapat
berupa mikroorganisme penyebab penyakit (patogen) misalnya virus, bakteri dan
jamur.
Berdasarkan cara mempertahankan diri dari penyakit, sistem pertahanan
tubuh digolongkan menjadi dua, yaitu pertahanan tubuh nonspesifik, dan
pertahanan tubuh spesifik.
1.
Pertahanan Tubuh Non Spesifik
Pertahanan tubuh non
spesifik merupakan pertahanan tubuh yang tidak membedakan mikroorganisme
patogen satu dengan yang lainnya. Sistem pertahanan ini dapat diperoleh melalui
tiga cara berikut :
a.
Pertahanan
yang terdapat di permukaan tubuh
1)
Pertahanan fisik
Pertahanan secara fisik
dapat dilakukan oleh lapisan terluar tubuh yang menghalangi jalan masuknya
patogen kedalam tubuh. Pertahanan ini dilakukan oleh kulit dan membran mukosa.
Lapisan terluar terdiri atas sel-sel epitel yang tersusun rapat sehingga patogen
sulit untuk menembusnya lapisan terluar kulit juga mengandung keratin dan
sedikit air sehingga pertumbuhan mikroorganisme terhambat. Adapun saluran
pencernaan, saluran pernapasan, dan saluran kelamin dilapisi oleh membran
mukosa yang mampu menghalangi masuknya patogen.
2)
Pertahanan mekanis
Pertahanan secara mekanis
dilakukan oleh rambut hidung dan silia. Rambut hidung berfungsi menyaring udara
yang dihirup dari partikel-partikel berbahaya maupun mikroorganisme. Adapun
silia yang terdapat pada trakea berfungsi menyapu partikel-partikel berbahaya
yang terperangkap dalam lendir yang terdapat dikeluarkan bersama air ludah.
3)
Pertahanan kimiawi
Pertahanan kimiawi
dilakukan oleh sekret yang dihasilkan
kulit dan membran mukosa. Sekret tersebut mengandung zat-zat kimia yang dapat
menghambat pertumbuhan mikroorganisme, contoh minyak dan keringat. Kedua sekret
tersebut memberikan suasana asam (PH 3-a) sehingga mencegah pertumbuhan
mikroorganisme dikulit. Adapun air liur (saliva), air mata, dan sekresi mukosa
(mukus) mengandung enzim lisozim yang dapat membunuh bakteri enzim tersebut
menghidrolisis dinding sel bakteri sehingga sel pecah dan mati.
a)
Pertahanan
biologis
Pertahanan secara biologis
dilakukan oleh populasi. Bakteri tidak berbahaya yang hidup dikulit dan membran
mukosa. Bakteri-bakteri tersebut melindungi tubuh kita dengan cara berkompetisi
dengan bakteri patogen dalam memperoleh nutrisi.
2.
Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik
Sistem pertahanan tubuh
(sistem imun) merupakan pertahanan tubuh terhadap patogen tertentu yang masuk
ke dalam tubuh. Sistem ini bekerja apabila patogen telah berhasil melewati sistem
pertahanan tubuh nonspesifik.
a.
Komponen-komponen
sistem kekebalan tubuh
1)
Limfosit
a)
Sel B
(limfosit B)
Proses pembentukan dan
pematangan sel B terjadi di sum-sum tulang. Sel B berperan dalam pembentukan
kekebalan humoral dengan membentuk Antibodi.
Sel B dibagi menjadi 3
jenis :
1)
Sel B plasma,
berfungsi membentuk Antibodi
2)
Sel B
pengingat, berfungsi mengingat Antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh
3)
Sel B
pembelah, berfungsi membentuk sel B plasma dan sel B pengingat
b)
Sel T
Proses pembentukan sel T
terjadi di sumsum tulang dan proses pematangannya terjadi di kelenjar TIMUS.
Sel T berperan dalam pembentukan kekebalan seluler yaitu dengan cara menyerang
sel penghasil Antigen secara langsung.
Sel T dibagi menjadi 3
1)
Sel T
pembunuh, berfungsi menyerang patogen yang masuk ke dalam tubuh, sel tubuh yang
terinfeksi, serta sel kanker yang secara langsung.
2)
Sel T
pembantu, berfungsi menstimulasi pembentukan sel T lainnya dan sel b plasma
serta mengaktivasi makrofog untuk melakukan fogositosis.
3)
Sel T
supresor, berfungsi menurunkan dan menghentikan respon imun dengan cara
menurunkan produksi anti bodi dan mengurangi aktifitas sel T pembunuh.
2)
Antibodi
Antibodi adalah senyawa
protein yang berfungsi melawan antigen dengan cara mengikatnya. Selanjutnya sel
asing yang antigennya telah diikat oleh antibodi akan ditangkap dan dihancurkan
oleh makrofog.
Antibodi tersusun dari 2
macam rantai polipeptida yang identik, yaitu 2 rantai ringan dan 2 rantai
berat. Keempat rantai pada molekul antibodi tersebut dihubungkan satu sama lain
oleh ikatan disulfida dan bentuk molekulnya seperti huruf Y. Setiap lengan dari
molekul tersebut memiliki tempat pengikatan antigen.
b.
Jenis-jenis
kekebalan tubuh
Berdasarkan cara
memperolehnya, kekebalan tubuh digolongkan menjadi dua kelompok yaitu kekebalan
aktif dan kekebalan pasif.
1)
Kekebalan
aktif
Kekebalan aktif merupakan kekebalan yang dihasilkan oleh
tubuh itu sendiri. Kekebalan ini dapat diperoleh secara alami dan secara
buatan. Kekebalan aktif alami diperoleh setelah seseorang mengalami sakit
akibat infeksi suatu kuman penyakit setelah sembuh dari sakit, orang tersebut
akan menjadi kebal terhadap penyakit tersebut. Setiap contoh orang pernah sakit
campak tidak akan pernah terkena penyakit tersebut untuk kedua kalinya. Adapun
kekebalan aktif buatan diperoleh melalui vaksinasi. Vaksinasi adalah proses
pemberian vaksin ke dalam tubuh.
Vaksin merupakan siapan
antigen yang diberikan secara oral (melalui mulut) atau melalui suntikan untuk
merangsang mekanisme pertahanan tubuh terhadap patogen. Vaksin dapat berupa
suspensi mikroorganisme yang telah dilemahkan atau dimatikan. Vaksin juga dapat
berupa taksuid atau ekstrak antigen dari suatu patogen dari yang telah
dilemahkan. Vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh akan menstimulasi pembentukan
antibodi untuk melawan antigen. Akibatnya, tubuh akan menjadi kebal terhadap
penyakit jika suatu saat penyakit tersebut menyerang.
2)
Kekebalan
pasif
Kekebalan pasif merupakan kekebalan yang diperoleh setelah
menerima antibodi dari luar. Kekebalan ini dapat diperoleh secara alami dan
buatan. Kekebalan pasif alami dapat ditemukan pada bayi setelah menerima
antibodi dari Ibunya melalui plasenta saat masih berada di dalam kandungan.
Jenis kekebalan ini juga dapat diperoleh dengan pemberian air susu pertama
(holostrum) yang mengandung banyak antibodi.
Sementara itu, kekebalan
pasif buatan diperoleh dengan cara menyuntikkan antibodi yang diekstrak dari
suatu individu ke tubuh orang lain sebagai serum. Kekebalan pasif ini
berlangsung singkat, tetapi berguna untuk penyembuhan secara cepat. Contoh
pemberian serum antibisa ular pada orang yang dipatuk ular berbisa.
c. Perbedaan
kekebalan alami dan kekebalan buatan
|
ALAMI
|
BUATAN
|
Resistensi
|
Tidak
berubah oleh infeksi
|
Membaik
oleh infeksi berulang
|
Spesifitas
|
Efektif
terhadap semua mikroorganisme
|
Spesifik
untuk mikroorganisme yang merangsang
|
Sel yang penting
|
·
Fagosit
·
Sel NK
·
Sel K
|
·
Limfosit
|
Molekul yang penting
|
·
Lisozim
·
Komplemen
·
Protein fase akut
·
Interferon
|
·
Antibody
·
Sitokin
|
B.
Gangguan
Pada Sistem Kekebalan Tubuh
1.
Alergi
Alergi/hipersitivitas adalah suatu respon imun yang
berlebihan terhadap suatu senyawa yang masuk ke dalam tubuh. Yang dapat
menimbulkan alergen sepeti debu, serbuk sari, gigitan serangga, rambut kucing,
dan jenis makanan tertentu misalnya udang.
2.
Automunitas
Adalah gangguan pada sistem kekebalan tubuh saat
antibodi yang diproduksi justru menyerang sel-sel tubuh sendiri karena tidak
mampu membedakan sel tubuh sendiri dengan sel asing. Yang disebabkan oleh
gagalnya proses pematangan sel T dikelenjar timus yang dapat mengakibatkan :
a) Diabetes
pelitus disebabkan antibodi yang menyerang sel-sel beta di pankreas yang
berfungsi menghasilkan insulin. Akibatnya tubuh kekurangan hormon insulin
sehingga kadar gula meningkat.
b) Myasthenia
gravis disebabkan antibodi yang menyerang otot lurik. Akibatnya otot lurik
mengalami kerusakan.
c) Addison’s
disease disebabkan antibodi yang menyerang kelenjar adrenalin. Akibatnya tubuh
kehilangan berat badan, mudah lelah dan pigmentasi kulit meningkat.
3.
AIDS
AIDS (Aqquired
Immunodeficiency Syndiome) merupakan kumpulan berbagai penyakit yang disebabkan
oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh. Disebabkan oleh virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus).
Virus tersebut
menyerang sel T pembantu yang berfungsi menstimulasi pembentukan jenis sel T lainnya
dan sel B plasma yang mengakibatkan kemampuan tubuh melawan kuman penyakit
menjadi berkurang.
Jumlah sel T
pada orang normal 1000 sel/mm3 darah. Sedangkan pada penderita AIDS
jumlahnya hanya sekitar 200 sel/mm3 yang dapat mengakibatkan
terserangnya berbagai penyakit, misalnya TBC, meningtis, kanker darah, dan
melemahnya ingatan sehingga mengakibatkan kematian.
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Sistem
pertahanan tubuh (imunitas) merupakan sistem mekanisme pada organisme yang
melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan
membunuh patogen serta sel tumor. Imunisasi merupakan salah satu usaha manusia
untuk menjadikan individu kebal terhadap penyakit. Kekebalan yang didapat dari
pemindahan antibodi dari individu ke individu lainnya. Kelainan penyakit pada
sistem kekebalan tubuh terdiri dari alergi, AIDS, dan autoimunitas. Kekebalan
tubuh kita juga dapat ditingkatkan dengan memakan buah-buahan.
2.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan adalah lebih dalam pembuatan karya
tulis lebih baik lagi agar kedepannya dapat bermanfaat untuk kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Kusnawati,
Rohana, Gut Windarsih. 2011. PR Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Klaten : Intan Pariwara.
v001n1hncpe419 sex toys,Male Masturbators,dildos,custom sex doll,vibrators,adult sex toys,bullets and eggs,dog dildo,dildo p166p5lvelu259
ReplyDeletehq004 jordan 4 kaws,jordan 1 unc,aj 1 royal,yeezy 700 mauve,jordan 4 sail,aj 1 bred,jordan 4 kaws,aj1 low,aj 1 royal
ReplyDelete